Senin, 27 Mei 2013
METODE PEMBELAJARAN "EKSTRIM"
(Elaboratif, Konstruktif, Santun, Tegas, Rasional,
Inspiratif dan Modern)
Penulis: Dadang Juara SN, S.Pd
Sebagai seorang guru dipastikan kita sering menjumpai
berbagai fenomena nyata khususnya pada keadaan peserta didik kita baik dalam
hal kerajinan, kedisiplinan, etika, dan minat belajar mereka. Dari berbagai
fenomena yang kompleks tersebut, seorang guru pun dituntut memiliki metode
pembelajaran yang kompleks pula, kompleks dalam arti memiliki banyak cara,
banyak inisiatif, banyak alternatif yang bersifat kreatif dan inovatif, selain
itu seorang guru harus banyak bersabar pada muridnya untuk mengulang materi,
menjelaskan ulang, membimbing mereka, sehingga mereka nantinya selain menjadi
menjadi manusia yang berkualitas mereka juga mempunyai karakter yang baik,
matang serta stabil.
Terlebih lagi pada era globalisasi seperti sekarang ini guru
harus banyak belajar untuk selalu mengembangkan kemampuannya dalam upaya
meningkatkan kualitas maupun efektifitas pembelajaran, peningkatan SDM guru ini
perlu terus-menerus dilakukan akibat dampak dari kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi yang berkembang cepat ini.
Teknik mengajar yang baik dan benar bagi seorang guru
merupakan hal yang sangat vital dalam menentukan efektif tidaknya sebuah
pembelajaran. Alhasil seorang guru harus selalu berevolusi, dinamis dan terbuka
dalam menerima hal yang baru, bukan hanya aktif dalam mengembangkan
kemampuannya, namun juga proaktif dalam menyikapi setiap fenomena yang
cenderung fluktuatif dan dinamis khususnya dalam dunia pendidikan sekarang ini,
usaha untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas guru tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai kegiatan, diantaranya mengikuti kegiatan-kegiatan
maupun program-program yang berkaitan dengan pengembangan diri secara umum
hingga pengembangan terkhusus yang berkaitan dengan peningkatan profesionalitas
kinerja guru, misalnya dengan mengikuti seminar-seminar pendidikan, KKG, MGMP,
browsing di internet dan sebagainya.
Kita semua sependapat bahwa di era kemajuan teknologi yang
telah mendunia ini memiliki dampak dan konsekuensi yang sangat besar dan
kompleks, bagai pisau bermata dua, sisi lain memberikan dampak positif yang
luar biasa namun di sisi lainnya memberikan dampak negatif yang luar biasa
pula. Namun sebelum kita membahas tentang dampak dari kemajuan TIK dunia,
sebelumnya kita lihat apa saja produk yang dihasilkan di era kemajuan ini, yang
kesemuanya itu terlahir dari buah pikiran serta buah tangan dari
manusia-manusia yang unggul, manusia yang tidak berhenti belajar, berani
mencoba dan mencoba lagi pantang menyerah.
Banyak sekali produk dari era kemajuan di zaman teknologi
sekarang ini di antaranya;
1. Koran atau media cetak berkembang
pesat baik yang konvensional hingga media masa online,
2. Televisi dan radio yang telah
mendunia dengan channel yang semakin bertambah dengan signal yang mudah
didapatkan,
3. Sambungan telepon atau jaringan
telepon seluler pun sudah memasyarakat,
4. Sistem komputerisasi telah
diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan,
5. Banyaknya inovasi maupun kreativitas
baru dalam menghasilkan fasilitas maupun produk canggih, baik di bidang
komunikasi, elektronik, otomotif, robotic, dan lain sebagainya.
Dari
berbagai produk di atas tentu kesemuanya menjanjikan kemudahan, fleksibilitas,
efisiensi, fitur atau fasilitas canggih dan yang terpenting adalah kualitas
yang semakin meningkat dari masa kemasa. Sehingga pada saat sekarang ini, jarak
dan waktu tidak lagi menjadi masalah baik dari aspek komunikasi hingga
transportasi.
Kemudian
beberapa hal yang paling berpengaruh di era globalisasi sekarang selain dari
hal-hal yang telah disebutkan di atas yaitu adanya perkembangan internet yang
berkembang pesat, internet atau interconnection networking adalah sistem global
dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung, saat ini fasilitas
internet dapat dinikmati bukan hanya di warnet (warung internet) saja, namun
layanan ini telah banyak tersedia pada beberapa jenis handphone yang telah
menyediakan fitur untuk koneksi internet via mobile, dengan adanya modem mobile
internal inilah pengguna handphone dapat langsung “berinternet ria” via mobile
internet di hp mereka dengan lebih fleksibel dan efisien. Selain itu beberapa
handphone jenis tertentu dapat digunakan sebagai modem eksternal untuk koneksi
internet baik dari note book, laptop hingga PC anda tanpa mengganggu lalu
lintas panggilan dan pesan yang masuk ke hp kita.
Layanan
internet atau lazim kita sebut dunia maya ini memberikan banyak manfaat positif
bagi guru maupun siswa, di antaranya :
1.
Mudah untuk menemukan maupun mencari
informasi yang ingin kita ketahui dalam waktu yang relatif singkat, misalnya
pencarian web, gambar, audio, video atau pun file-file dalam format lainnya
dengan hanya menuliskan kata kunci pada mesin pencari (search engine) saja;
seperti di google, yahoo ataupun bing.
2.
Sebagai sarana publikasi yang efektif
dan mendunia, karena informasi yang telah kita publikasikan di internet akan
dapat diakses oleh seluruh pengguna internet di seluruh dunia misalnya;
- Share tentang pendidikan melalui
jejaring sosial facebook, twiter dll,
- Sarana publikasi sekolah, blog atau
situs pribadi guru dll. Publikasi sekolah dapat menggunakan berbagai situs dari
hosting berbayar hingga yang gratis seperti wikipedia, blog ataupun website.
- Iklan online, berita online hingga
bisnis online.
3.
Penyampaian laporan-laporan sekolah
kepada pihak lain, pengiriman surat atau dokumen dalam berbagai format baik
word, excel, pdf, photo, mp3, video maupun file-file dalam format lainnya.
Pengiriman file ini dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas surat
elektronik atau email seperti : gmail atau pun yahoo mail.
4.
Dapat mendownload atau mengambil
(mengunduh) file dari internet sekaligus dapat mengupload (mengunggah) file ke
internet.
5.
Chating (bercakap-cakap antar
pengguna internet yang sedang online) baik dalam bentuk tulisan, isyarat, kode,
gambar bahkan melalui video streaming dengan gambar live dan suara layaknya
bertemu langsung antar komunikan.
6.
Pengguna dapat mendengarkan musik,
radio, hingga menonton video maupun televisi online melalui koneksi internet.
7.
Dan lain-lain.
Dari
berbagai manfaat positif dari penggunaan layanan internet di atas, tentu banyak
juga akibat negatif yang ditimbulkan dari pengguna internet yang salah guna, di
antaranya :
1.
Dengan mudahnya menyebarluaskan
informasi, banyak penipuan berawal dari informasi di internet.
2.
Sebagian siswa kecanduan game online
sehingga menyebabkan kuantitas dan kualitas belajarnya berkurang.
3.
Kurangnya peran aktif orang tua
dalam memantau anak dalam berhubungan dengan dunia maya atau internet sehingga
banyak tulisan, gambar, video maupun tontonan yang tidak senonoh dapat mereka
konsumsi dengan bebas dan tak terbatas, hal ini menyebabkan degradasi mental
dan merusak pikiran anak secara tajam.
4.
Tindak kriminalitas seperti penculikan
anak, human trafficking (penjualan
manusia) juga sering terjadi disebabkan adanya informasi dan komunikasi antar
pengguna melalui jejaring sosial yang tidak terbatas sekarang ini.
5.
Dan lain-lain.
Setelah
kita membaca uraian singkat tentang plus-minus internet di atas, tentu kita
sebagai guru merasa miris terhadap pergaulan maupun tingkah laku peserta didik
kita khususnya pada sekolah yang berada di lingkungan kota yang secara umum
cenderung lebih kompleks pengaruh dari produk globalisasi sekarang ini, namun
hal ini pun bukanlah hukum yang mutlak lagi, karena pada akhir-akhir ini
pengaruh globalisasi sudah mulai merambah hingga ke daerah pelosok atau daerah
yang jauh dari perkotaan seiring dengan penyebaran akses telekomunikasi seluler
yang semakin luas hingga ke pelosok daerah, tentu layanan telekomunikasi
seluler ini juga menghadirkan layanan akses ke internet di dalamnya.
Selain
internet, produk globalisasi yang dampak positif dan negatifnya tidak bisa kita
anggap remeh adalah televisi, televisi pun dipastikan hampir setiap rumah
memilikinya, dan saat ini televisi bukanlah barang mewah lagi. Sebagai contoh
untuk daerah di lingkungan SMPN Satu Atap Sungai Karang pun yang notabene belum
tersedia jaringan listrik PLN saat ini pun hampir setiap rumah memiliki
televisi yang dapat dioperasikan dengan daya diesel maupun genset.
Banyak
program ataupun acara di televisi yang bagus untuk pelajar, seperti pada chanel
televisi edukasi yang hampir 100% programnya membahas tentang pendidikan maupun
pada program-program di chanel lain yang pada waktu-waktu tertentu menayangkan
program (acara) tentang pendidikan. Di samping itu televisi juga banyak
menayangkan berbagai macam acara yang tidak sesuai dengan anak, tentu untuk
menekan akibat negatif dari tontonan di televisi ini, orang tualah yang
bertanggung jawab penuh dalam membimbing, mengawasi dan mengontrol anak ketika
menonton televisi di rumah.
Hingga
saya pun berkesimpulan bagi anak yang kurang pengarahan, pengawasan atau
kontrol, baik dari guru, orang tua bahkan kontrol yang lebih besar yaitu dari
masyarakat, sudah barang tentu akibat dari penggunaan fasilitas internet,
televisi maupun media masa, majalah, media komunikasi salah guna lainnya yang
telah dikonsumsi anak dapat menimbulkan dampak negatif yang kompleks pada anak.
Dampak negatif yang kompleks pada anak tersebut akan menyebabkan mental bahkan
tanpa mereka sadari sedikit demi sedikit menjelma pada tingkah laku anak, dan
jika hal ini terus dibiarkan saya yakin cepat atau lambat mereka akan
menjadi anak yang “ekstrim”.
Mentalitas
ekstrim pada anak dalam artian anak memiliki paradigma sendiri tentang sikap
dan tingkah laku yang salah tapi mereka anggap benar, pemahaman yang menyimpang
tapi mereka anggap benar, dan beberapa bentuk ekstrimisme-ekstrimisme lainnya
yang tentu tidak baik bagi hubungan individu, keuarga dan sosial mereka hingga
akhirnya egoisme yang berlebih yang mengagungkan kebenaran pribadi menjadi
titik puncak akibat adanya mentalitas ekstrim ini, selanjutnya mentalitas
ekstrim ini otomatis akan berimplikasi pula pada tingkah laku, pola hidup
bahkan kebiasaan hidup anak dalam kehidupan sehari-harinya.
Banyak
macam dan peristiwa yang mencerminkan tingkah laku yang tidak baik namun telah
dilakukan oleh beberapa oknum pelajar ini di antaranya, :
- Perkelahian atau bentrok fisik antar
pelajar bahkan antar sekolah.
- Anak tidak sopan terhadap guru
bahkan orang tuanya.
- Pergaulan bebas hingga menyebabkan
kehamilan pada pelajar.
- Materialisme anak yang berlebih,
sehingga mereka menuntut pada orang tuanya untuk mewujudkan keinginannya itu
tanpa mau mengerti keadaan orang tuanya. Salah satu contohnya anak minta paksa
untuk dibelikan motor baru pada orang tua tanpa mempertimbangan keadaan ekonomi
orang tua.
- Tidak ada perhatian terhadap materi
yang disampaikan oleh guru saat di dalam kelas.
- Dan lain sebagainya
Sebagai
guru yang telah mendapati salah satu sikap yang ekstrim di atas atau pun sikap
ekstrim lain yang mencerminkan tingkah laku yang tidak baik pada anak atau pun
pelajar selayaknya guru harus menerapkan metode pembelajaran yang tepat, sebab
jika guru salah dalam menerapkan metode pembelajaran, pembimbingan maupun
pengarahan pada anak tersebut, maka bukan tidak mungkin perubahan positif yang
diharapkan akan sulit direalisasikan. Hal ini terjadi akibat tuntutan zaman
yang semakin maju pesat dan kompleks ini, kita pun dituntut untuk menerapkan
metode maupun teknik pembelajaran yang terus berkembang pula. Saat ini metode
pembelajaran yang “ekstrim” pulalah yang tepat untuk anak didik kita, selain
sebagai upaya dalam mengatasi ekstrimisme-ekstrimisme siswa tadi sekaligus
sebagai metode dan teknik baru dalam memperkaya
khasanah keilmuan khususnya dalam aspek pembelajaran yang berusaha
menjadikan suasana pembelajaran yang edukatif yang positif, efektif (berhasil
guna) serta aplikatif.
Metode
pembelajaran yang “ekstrim” bukanlah pembelajaran yang berarti pembelajaran
yang keras dan berlebihan, apalagi metode pembelajaran yang membahayakan...???.
Pembelajaran EKSTRIM adalah pembelajaran yang berusaha memanifestasikan
nilai-nilai serta sikap-sikap positif kehidupan kita sehari-hari dalam proses
belajar mengajar di sekolah, nilai-nilai serta sikap-sikap positif itu antara
lain; Elaboratif. Konstruktif, Santun,
Tegas, Rasional, Inspiratif dan Modern.
Guru
yang dapat menerapkan pembelajaran EKSTRIM secara sempurna akan mendapati
perubahan yang signifikan khususnya mengenai motivasi dan kesadaran siswa dalam
belajar ikhlas, selanjutnya kesadaran ini akan mengantar siswa dalam meraih
masa depan yang cemerlang.
Penjabaran
dari metode pembelajaran maupun teknik pembelajaran yang Elaboratif.
Konstruktif, Santun, Tegas, Rasional, Inspiratif dan Modern (EKSTRIM) ini dapat
saya uraikan secara singkat, sebagai berikut.
1. Elaboratif
Elaboratif
merupakan metode pembelajaran yang mengedepankan kejelasan materi ataupun
pembahasan yang disampaikan secara detail sekaligus rinci. Jadi, dalam
penyampaian materi, pemahaman guru harus optimal atau maksimal terhadap setiap
materi atau pembahasan yang disampaikan kepada peserta didik (siswa).
Secara
teknis metode pembelajaran yang elaboratif dapat dideskripsikan sebagai berikut
:
- Tahap persiapan, sebelum mengajar lakukan sharing materi atau
pembahasan anda pada guru kelas atau guru bidang studi lain, mungkin ada
beberapa istilah kata ataupun teori yang berhubungan dengan bidang studi lain
yang lebih detail penjelasannya atau mungkin bahkan sudah pernah disampaikan
pada siswa atau kelas yang akan anda bimbing. Hal ini dilakukan untuk menghindari
perbedaan persepsi siswa terhadap guru-gurunya, jangan sampai antara guru satu
dengan guru yang lainnya berbeda pemahaman terhadap sebuah sub pokok bahasan
namun penjelasan guru yang satu dengan yang lainnya berbeda.
- Penyampaian materi disampaikan oleh
guru dengan susunan bahasa yang baik dan benar, intonasi yang tepat, mimik muka
serta ekspresi anggota badan maupun tubuh yang mencerminkan penjiwaan yang
sinkron dengan tema bahasan, hal ini jelas akan memudahkan siswa dalam memahami
sebuah bahasan atau materi.
- Materi disajikan secara terstruktur
dan sistematis.
- Di sela-sela penyampaian materi,
siswa diijinkan bertanya tanpa harus menunggu guru selesai menyampaikan
materinya. Hal ini dilakukan agar siswa memahami materi pembahasan secara
komprehensif (menyeluruh).
2. Konstruktif
Materi
dan pembahasan yang disampaikan harus bersifat membangun dan baik karena target
pendidikan identik dengan perbaikan, peningkatan SDM secara universal, bukan
hanya kegiatan formil semata namun inti dari seluruh kegiatan pendidikan ini
adalah formula kehidupan yang aplikatif dan efektif dalam mencapai taraf
kehidupan yang lebih berkualitas pada siswa nantinya. seandainya pun
menggunakan alat peraga dalam penyampaian materi atau pembahasan jangan sampai
melakukan tindakan destruktif atau merusak di hadapan siswa.
3. Santun
Nasehat
yang terbaik adalah keteladanan, sikap guru yang santun serta ramah baik di
dalam dan di luar sekolah adalah teladan yang baik bagi siswa dan masyarakat,
namun sikap santun kepada siswa di sekolah atau di kelas bukanlah seperti anak
yang menghormati orang tuanya, namun seperti orang tua yang mau menghargai
anak-anaknya, sehingga terciptalah suasana yang bersahabat dan damai.
Terlebih
lagi santun serta menghargai setiap siswa dalam proses belajar mengajar adalah
kunci seorang guru dalam menciptakan suasana kekeluargaan yang otomatis
terciptalah ikatan batin yang positif antara siswa dengan gurunya seperti
dekatnya hubungan perasaan antara anak dengan orang tuanya, hal ini akan
menimbulkan antusiasme dalam belajar yang ikhlas karena metode pembelajaran
yang santun ini sasarannya adalah membuka hati dan perasaan siswa untuk
menerima hal-hal baru secara sadar dan ikhlas, untuk selanjutnya ketenangan
hati itulah yang akan merefresh otak mereka dalam menerima transfer of knowledge saat itu.
4. Tegas
Ketegasan
bukanlah kekerasan dan kekerasan bukanlah ketegasan, ketegasan adalah sikap
yang pasti dalam memutuskan, pilihan jawabannya adalah ya atau tidak, tidak ada
jawaban yang meragukan bagi siswa.
5. Inspiratif
Di sela-sela proses pembelajaran, alokasikan waktu sekitar 5
menit untuk menyampaikan beberapa kata-kata yang membangkitkan semangat,
kata-kata mutiara yang berintikan motivasi, contoh kalimat yang bisa
membangkitkan semangat belajar siswa, seperti; Untuk menjadi pintar memang sulit, tapi lebih sulit lagi kalau tidak
pintar. Jati diri bukan dicari, tapi
diciptakan, Di mana ada kemauan, di situ ada jalan, Bakat belum tentu mempunyai
minat, namun minat dapat menciptakan bakat dan lain sebagainya.
Selain itu kita dapat juga menceritakan biografi singkat
tentang kisah-kisah orang yang telah sukses, bisa juga tentang hal-hal lain
yang sekiranya dapat menyalakan api semangat dalam mewujudkan setiap cita-cita
mereka, beri keyakinan yang mendalam akan pentingnya belajar dan berusaha,
karena belajar adalah bagian dari usaha itu sendiri.
Pelajar berprestasi atau bahkan kisah-kisah orang sukses
saat ini, namun yang menjadi highligh dari kisah sukses yang inspiratif
diceritakan saat umur sebaya dengan siswa, hal ini akan menimbulkan semangat
baru, menjadi motivasi bahkan kreatifitas, inovasi lahir dari sebuah inspirasi
(hikmah)
Usahakan setiap tatap muka selalu sediakan waktu khusus
untuk menginspirasi siswa, terlebih jika kita sebagai guru mereka bisa menjadi
sosok yang inspiratif bagi mereka.
6. Modern
Gunakan
pendekatan yang sesuai dengan jaman mereka untuk mengarahkan siswa, karena
mereka lahir di jamannya, bukan lahir di jaman kita. Oleh karena itu, jelas
bahwa secara pendidikan alamiah saja, pendidikan alam yang dia alami sangat
berbeda jauh dengan apa yang kita alami, sehingga mindset mereka secara alamiah
sedemikian rupa dan pastinya jauh berbeda dengan mindset mereka.
METODE PEMBELAJARAN "EKSTRIM"
(Elaboratif, Konstruktif, Santun, Tegas, Rasional,
Inspiratif dan Modern)
Penulis: Dadang Juara SN, S.Pd
Sebagai seorang guru dipastikan kita sering menjumpai
berbagai fenomena nyata khususnya pada keadaan peserta didik kita baik dalam
hal kerajinan, kedisiplinan, etika, dan minat belajar mereka. Dari berbagai
fenomena yang kompleks tersebut, seorang guru pun dituntut memiliki metode
pembelajaran yang kompleks pula, kompleks dalam arti memiliki banyak cara,
banyak inisiatif, banyak alternatif yang bersifat kreatif dan inovatif, selain
itu seorang guru harus banyak bersabar pada muridnya untuk mengulang materi,
menjelaskan ulang, membimbing mereka, sehingga mereka nantinya selain menjadi
menjadi manusia yang berkualitas mereka juga mempunyai karakter yang baik,
matang serta stabil.
Terlebih lagi pada era globalisasi seperti sekarang ini guru
harus banyak belajar untuk selalu mengembangkan kemampuannya dalam upaya
meningkatkan kualitas maupun efektifitas pembelajaran, peningkatan SDM guru ini
perlu terus-menerus dilakukan akibat dampak dari kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi yang berkembang cepat ini.
Teknik mengajar yang baik dan benar bagi seorang guru
merupakan hal yang sangat vital dalam menentukan efektif tidaknya sebuah
pembelajaran. Alhasil seorang guru harus selalu berevolusi, dinamis dan terbuka
dalam menerima hal yang baru, bukan hanya aktif dalam mengembangkan
kemampuannya, namun juga proaktif dalam menyikapi setiap fenomena yang
cenderung fluktuatif dan dinamis khususnya dalam dunia pendidikan sekarang ini,
usaha untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas guru tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai kegiatan, diantaranya mengikuti kegiatan-kegiatan
maupun program-program yang berkaitan dengan pengembangan diri secara umum
hingga pengembangan terkhusus yang berkaitan dengan peningkatan profesionalitas
kinerja guru, misalnya dengan mengikuti seminar-seminar pendidikan, KKG, MGMP,
browsing di internet dan sebagainya.
Kita semua sependapat bahwa di era kemajuan teknologi yang
telah mendunia ini memiliki dampak dan konsekuensi yang sangat besar dan
kompleks, bagai pisau bermata dua, sisi lain memberikan dampak positif yang
luar biasa namun di sisi lainnya memberikan dampak negatif yang luar biasa
pula. Namun sebelum kita membahas tentang dampak dari kemajuan TIK dunia,
sebelumnya kita lihat apa saja produk yang dihasilkan di era kemajuan ini, yang
kesemuanya itu terlahir dari buah pikiran serta buah tangan dari
manusia-manusia yang unggul, manusia yang tidak berhenti belajar, berani
mencoba dan mencoba lagi pantang menyerah.
Banyak sekali produk dari era kemajuan di zaman teknologi
sekarang ini di antaranya;
1. Koran atau media cetak berkembang
pesat baik yang konvensional hingga media masa online,
2. Televisi dan radio yang telah
mendunia dengan channel yang semakin bertambah dengan signal yang mudah
didapatkan,
3. Sambungan telepon atau jaringan
telepon seluler pun sudah memasyarakat,
4. Sistem komputerisasi telah
diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan,
5. Banyaknya inovasi maupun kreativitas
baru dalam menghasilkan fasilitas maupun produk canggih, baik di bidang
komunikasi, elektronik, otomotif, robotic, dan lain sebagainya.
Dari
berbagai produk di atas tentu kesemuanya menjanjikan kemudahan, fleksibilitas,
efisiensi, fitur atau fasilitas canggih dan yang terpenting adalah kualitas
yang semakin meningkat dari masa kemasa. Sehingga pada saat sekarang ini, jarak
dan waktu tidak lagi menjadi masalah baik dari aspek komunikasi hingga
transportasi.
Kemudian
beberapa hal yang paling berpengaruh di era globalisasi sekarang selain dari
hal-hal yang telah disebutkan di atas yaitu adanya perkembangan internet yang
berkembang pesat, internet atau interconnection networking adalah sistem global
dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung, saat ini fasilitas
internet dapat dinikmati bukan hanya di warnet (warung internet) saja, namun
layanan ini telah banyak tersedia pada beberapa jenis handphone yang telah
menyediakan fitur untuk koneksi internet via mobile, dengan adanya modem mobile
internal inilah pengguna handphone dapat langsung “berinternet ria” via mobile
internet di hp mereka dengan lebih fleksibel dan efisien. Selain itu beberapa
handphone jenis tertentu dapat digunakan sebagai modem eksternal untuk koneksi
internet baik dari note book, laptop hingga PC anda tanpa mengganggu lalu
lintas panggilan dan pesan yang masuk ke hp kita.
Layanan
internet atau lazim kita sebut dunia maya ini memberikan banyak manfaat positif
bagi guru maupun siswa, di antaranya :
1.
Mudah untuk menemukan maupun mencari
informasi yang ingin kita ketahui dalam waktu yang relatif singkat, misalnya
pencarian web, gambar, audio, video atau pun file-file dalam format lainnya
dengan hanya menuliskan kata kunci pada mesin pencari (search engine) saja;
seperti di google, yahoo ataupun bing.
2.
Sebagai sarana publikasi yang efektif
dan mendunia, karena informasi yang telah kita publikasikan di internet akan
dapat diakses oleh seluruh pengguna internet di seluruh dunia misalnya;
- Share tentang pendidikan melalui
jejaring sosial facebook, twiter dll,
- Sarana publikasi sekolah, blog atau
situs pribadi guru dll. Publikasi sekolah dapat menggunakan berbagai situs dari
hosting berbayar hingga yang gratis seperti wikipedia, blog ataupun website.
- Iklan online, berita online hingga
bisnis online.
3.
Penyampaian laporan-laporan sekolah
kepada pihak lain, pengiriman surat atau dokumen dalam berbagai format baik
word, excel, pdf, photo, mp3, video maupun file-file dalam format lainnya.
Pengiriman file ini dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas surat
elektronik atau email seperti : gmail atau pun yahoo mail.
4.
Dapat mendownload atau mengambil
(mengunduh) file dari internet sekaligus dapat mengupload (mengunggah) file ke
internet.
5.
Chating (bercakap-cakap antar
pengguna internet yang sedang online) baik dalam bentuk tulisan, isyarat, kode,
gambar bahkan melalui video streaming dengan gambar live dan suara layaknya
bertemu langsung antar komunikan.
6.
Pengguna dapat mendengarkan musik,
radio, hingga menonton video maupun televisi online melalui koneksi internet.
7.
Dan lain-lain.
Dari
berbagai manfaat positif dari penggunaan layanan internet di atas, tentu banyak
juga akibat negatif yang ditimbulkan dari pengguna internet yang salah guna, di
antaranya :
1.
Dengan mudahnya menyebarluaskan
informasi, banyak penipuan berawal dari informasi di internet.
2.
Sebagian siswa kecanduan game online
sehingga menyebabkan kuantitas dan kualitas belajarnya berkurang.
3.
Kurangnya peran aktif orang tua
dalam memantau anak dalam berhubungan dengan dunia maya atau internet sehingga
banyak tulisan, gambar, video maupun tontonan yang tidak senonoh dapat mereka
konsumsi dengan bebas dan tak terbatas, hal ini menyebabkan degradasi mental
dan merusak pikiran anak secara tajam.
4.
Tindak kriminalitas seperti penculikan
anak, human trafficking (penjualan
manusia) juga sering terjadi disebabkan adanya informasi dan komunikasi antar
pengguna melalui jejaring sosial yang tidak terbatas sekarang ini.
5.
Dan lain-lain.
Setelah
kita membaca uraian singkat tentang plus-minus internet di atas, tentu kita
sebagai guru merasa miris terhadap pergaulan maupun tingkah laku peserta didik
kita khususnya pada sekolah yang berada di lingkungan kota yang secara umum
cenderung lebih kompleks pengaruh dari produk globalisasi sekarang ini, namun
hal ini pun bukanlah hukum yang mutlak lagi, karena pada akhir-akhir ini
pengaruh globalisasi sudah mulai merambah hingga ke daerah pelosok atau daerah
yang jauh dari perkotaan seiring dengan penyebaran akses telekomunikasi seluler
yang semakin luas hingga ke pelosok daerah, tentu layanan telekomunikasi
seluler ini juga menghadirkan layanan akses ke internet di dalamnya.
Selain
internet, produk globalisasi yang dampak positif dan negatifnya tidak bisa kita
anggap remeh adalah televisi, televisi pun dipastikan hampir setiap rumah
memilikinya, dan saat ini televisi bukanlah barang mewah lagi. Sebagai contoh
untuk daerah di lingkungan SMPN Satu Atap Sungai Karang pun yang notabene belum
tersedia jaringan listrik PLN saat ini pun hampir setiap rumah memiliki
televisi yang dapat dioperasikan dengan daya diesel maupun genset.
Banyak
program ataupun acara di televisi yang bagus untuk pelajar, seperti pada chanel
televisi edukasi yang hampir 100% programnya membahas tentang pendidikan maupun
pada program-program di chanel lain yang pada waktu-waktu tertentu menayangkan
program (acara) tentang pendidikan. Di samping itu televisi juga banyak
menayangkan berbagai macam acara yang tidak sesuai dengan anak, tentu untuk
menekan akibat negatif dari tontonan di televisi ini, orang tualah yang
bertanggung jawab penuh dalam membimbing, mengawasi dan mengontrol anak ketika
menonton televisi di rumah.
Hingga
saya pun berkesimpulan bagi anak yang kurang pengarahan, pengawasan atau
kontrol, baik dari guru, orang tua bahkan kontrol yang lebih besar yaitu dari
masyarakat, sudah barang tentu akibat dari penggunaan fasilitas internet,
televisi maupun media masa, majalah, media komunikasi salah guna lainnya yang
telah dikonsumsi anak dapat menimbulkan dampak negatif yang kompleks pada anak.
Dampak negatif yang kompleks pada anak tersebut akan menyebabkan mental bahkan
tanpa mereka sadari sedikit demi sedikit menjelma pada tingkah laku anak, dan
jika hal ini terus dibiarkan saya yakin cepat atau lambat mereka akan
menjadi anak yang “ekstrim”.
Mentalitas
ekstrim pada anak dalam artian anak memiliki paradigma sendiri tentang sikap
dan tingkah laku yang salah tapi mereka anggap benar, pemahaman yang menyimpang
tapi mereka anggap benar, dan beberapa bentuk ekstrimisme-ekstrimisme lainnya
yang tentu tidak baik bagi hubungan individu, keuarga dan sosial mereka hingga
akhirnya egoisme yang berlebih yang mengagungkan kebenaran pribadi menjadi
titik puncak akibat adanya mentalitas ekstrim ini, selanjutnya mentalitas
ekstrim ini otomatis akan berimplikasi pula pada tingkah laku, pola hidup
bahkan kebiasaan hidup anak dalam kehidupan sehari-harinya.
Banyak
macam dan peristiwa yang mencerminkan tingkah laku yang tidak baik namun telah
dilakukan oleh beberapa oknum pelajar ini di antaranya, :
- Perkelahian atau bentrok fisik antar
pelajar bahkan antar sekolah.
- Anak tidak sopan terhadap guru
bahkan orang tuanya.
- Pergaulan bebas hingga menyebabkan
kehamilan pada pelajar.
- Materialisme anak yang berlebih,
sehingga mereka menuntut pada orang tuanya untuk mewujudkan keinginannya itu
tanpa mau mengerti keadaan orang tuanya. Salah satu contohnya anak minta paksa
untuk dibelikan motor baru pada orang tua tanpa mempertimbangan keadaan ekonomi
orang tua.
- Tidak ada perhatian terhadap materi
yang disampaikan oleh guru saat di dalam kelas.
- Dan lain sebagainya
Sebagai
guru yang telah mendapati salah satu sikap yang ekstrim di atas atau pun sikap
ekstrim lain yang mencerminkan tingkah laku yang tidak baik pada anak atau pun
pelajar selayaknya guru harus menerapkan metode pembelajaran yang tepat, sebab
jika guru salah dalam menerapkan metode pembelajaran, pembimbingan maupun
pengarahan pada anak tersebut, maka bukan tidak mungkin perubahan positif yang
diharapkan akan sulit direalisasikan. Hal ini terjadi akibat tuntutan zaman
yang semakin maju pesat dan kompleks ini, kita pun dituntut untuk menerapkan
metode maupun teknik pembelajaran yang terus berkembang pula. Saat ini metode
pembelajaran yang “ekstrim” pulalah yang tepat untuk anak didik kita, selain
sebagai upaya dalam mengatasi ekstrimisme-ekstrimisme siswa tadi sekaligus
sebagai metode dan teknik baru dalam memperkaya
khasanah keilmuan khususnya dalam aspek pembelajaran yang berusaha
menjadikan suasana pembelajaran yang edukatif yang positif, efektif (berhasil
guna) serta aplikatif.
Metode
pembelajaran yang “ekstrim” bukanlah pembelajaran yang berarti pembelajaran
yang keras dan berlebihan, apalagi metode pembelajaran yang membahayakan...???.
Pembelajaran EKSTRIM adalah pembelajaran yang berusaha memanifestasikan
nilai-nilai serta sikap-sikap positif kehidupan kita sehari-hari dalam proses
belajar mengajar di sekolah, nilai-nilai serta sikap-sikap positif itu antara
lain; Elaboratif. Konstruktif, Santun,
Tegas, Rasional, Inspiratif dan Modern.
Guru
yang dapat menerapkan pembelajaran EKSTRIM secara sempurna akan mendapati
perubahan yang signifikan khususnya mengenai motivasi dan kesadaran siswa dalam
belajar ikhlas, selanjutnya kesadaran ini akan mengantar siswa dalam meraih
masa depan yang cemerlang.
Penjabaran
dari metode pembelajaran maupun teknik pembelajaran yang Elaboratif.
Konstruktif, Santun, Tegas, Rasional, Inspiratif dan Modern (EKSTRIM) ini dapat
saya uraikan secara singkat, sebagai berikut.
1. Elaboratif
Elaboratif
merupakan metode pembelajaran yang mengedepankan kejelasan materi ataupun
pembahasan yang disampaikan secara detail sekaligus rinci. Jadi, dalam
penyampaian materi, pemahaman guru harus optimal atau maksimal terhadap setiap
materi atau pembahasan yang disampaikan kepada peserta didik (siswa).
Secara
teknis metode pembelajaran yang elaboratif dapat dideskripsikan sebagai berikut
:
- Tahap persiapan, sebelum mengajar lakukan sharing materi atau
pembahasan anda pada guru kelas atau guru bidang studi lain, mungkin ada
beberapa istilah kata ataupun teori yang berhubungan dengan bidang studi lain
yang lebih detail penjelasannya atau mungkin bahkan sudah pernah disampaikan
pada siswa atau kelas yang akan anda bimbing. Hal ini dilakukan untuk menghindari
perbedaan persepsi siswa terhadap guru-gurunya, jangan sampai antara guru satu
dengan guru yang lainnya berbeda pemahaman terhadap sebuah sub pokok bahasan
namun penjelasan guru yang satu dengan yang lainnya berbeda.
- Penyampaian materi disampaikan oleh
guru dengan susunan bahasa yang baik dan benar, intonasi yang tepat, mimik muka
serta ekspresi anggota badan maupun tubuh yang mencerminkan penjiwaan yang
sinkron dengan tema bahasan, hal ini jelas akan memudahkan siswa dalam memahami
sebuah bahasan atau materi.
- Materi disajikan secara terstruktur
dan sistematis.
- Di sela-sela penyampaian materi,
siswa diijinkan bertanya tanpa harus menunggu guru selesai menyampaikan
materinya. Hal ini dilakukan agar siswa memahami materi pembahasan secara
komprehensif (menyeluruh).
2. Konstruktif
Materi
dan pembahasan yang disampaikan harus bersifat membangun dan baik karena target
pendidikan identik dengan perbaikan, peningkatan SDM secara universal, bukan
hanya kegiatan formil semata namun inti dari seluruh kegiatan pendidikan ini
adalah formula kehidupan yang aplikatif dan efektif dalam mencapai taraf
kehidupan yang lebih berkualitas pada siswa nantinya. seandainya pun
menggunakan alat peraga dalam penyampaian materi atau pembahasan jangan sampai
melakukan tindakan destruktif atau merusak di hadapan siswa.
3. Santun
Nasehat
yang terbaik adalah keteladanan, sikap guru yang santun serta ramah baik di
dalam dan di luar sekolah adalah teladan yang baik bagi siswa dan masyarakat,
namun sikap santun kepada siswa di sekolah atau di kelas bukanlah seperti anak
yang menghormati orang tuanya, namun seperti orang tua yang mau menghargai
anak-anaknya, sehingga terciptalah suasana yang bersahabat dan damai.
Terlebih
lagi santun serta menghargai setiap siswa dalam proses belajar mengajar adalah
kunci seorang guru dalam menciptakan suasana kekeluargaan yang otomatis
terciptalah ikatan batin yang positif antara siswa dengan gurunya seperti
dekatnya hubungan perasaan antara anak dengan orang tuanya, hal ini akan
menimbulkan antusiasme dalam belajar yang ikhlas karena metode pembelajaran
yang santun ini sasarannya adalah membuka hati dan perasaan siswa untuk
menerima hal-hal baru secara sadar dan ikhlas, untuk selanjutnya ketenangan
hati itulah yang akan merefresh otak mereka dalam menerima transfer of knowledge saat itu.
4. Tegas
Ketegasan
bukanlah kekerasan dan kekerasan bukanlah ketegasan, ketegasan adalah sikap
yang pasti dalam memutuskan, pilihan jawabannya adalah ya atau tidak, tidak ada
jawaban yang meragukan bagi siswa.
5. Inspiratif
Di sela-sela proses pembelajaran, alokasikan waktu sekitar 5
menit untuk menyampaikan beberapa kata-kata yang membangkitkan semangat,
kata-kata mutiara yang berintikan motivasi, contoh kalimat yang bisa
membangkitkan semangat belajar siswa, seperti; Untuk menjadi pintar memang sulit, tapi lebih sulit lagi kalau tidak
pintar. Jati diri bukan dicari, tapi
diciptakan, Di mana ada kemauan, di situ ada jalan, Bakat belum tentu mempunyai
minat, namun minat dapat menciptakan bakat dan lain sebagainya.
Selain itu kita dapat juga menceritakan biografi singkat
tentang kisah-kisah orang yang telah sukses, bisa juga tentang hal-hal lain
yang sekiranya dapat menyalakan api semangat dalam mewujudkan setiap cita-cita
mereka, beri keyakinan yang mendalam akan pentingnya belajar dan berusaha,
karena belajar adalah bagian dari usaha itu sendiri.
Pelajar berprestasi atau bahkan kisah-kisah orang sukses
saat ini, namun yang menjadi highligh dari kisah sukses yang inspiratif
diceritakan saat umur sebaya dengan siswa, hal ini akan menimbulkan semangat
baru, menjadi motivasi bahkan kreatifitas, inovasi lahir dari sebuah inspirasi
(hikmah)
Usahakan setiap tatap muka selalu sediakan waktu khusus
untuk menginspirasi siswa, terlebih jika kita sebagai guru mereka bisa menjadi
sosok yang inspiratif bagi mereka.
6. Modern
Gunakan
pendekatan yang sesuai dengan jaman mereka untuk mengarahkan siswa, karena
mereka lahir di jamannya, bukan lahir di jaman kita. Oleh karena itu, jelas
bahwa secara pendidikan alamiah saja, pendidikan alam yang dia alami sangat
berbeda jauh dengan apa yang kita alami, sehingga mindset mereka secara alamiah
sedemikian rupa dan pastinya jauh berbeda dengan mindset mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)